Archive for January, 2009

Anomali Coffee yang mempromosikan kopi lokal

si3

Perjalanan dinas saya ke berbagai negara Asia, Amerika, dan Kanada selama hampir 10 tahun terakhir telah mempertemukan dengan orang2 yang punya hobi sama, kopi. Sebagai orang Indonesia yang menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia  saya lebih mudah terlibat dalam berbagai obrolan mengasyikan dengan mereka. Salah satu topik obrolan adalah membandingkan kopi dari berbagai negara dan karateristik yang dipunyainya. Dari semua kesempatan obrolan informal tersebut entah kenapa ada tiga negara yang selalu disebut sebagai tempat kopi terbaik di dunia yaitu Kolombia, Brazil, dan tentu saja Indonesia. Bangga tentunya. Teman2 saya yang para penggila kopi itu menyatakan, bukan penggemar kopi sejati kalau belum pernah merasakan kopi dari Indonesia yang bukan saja intensely aromatic alias harum semerbak, tapi juga kaya varietas-nya dari berbagai daerah.  Makanya saya 100% setuju dengan tag line Anomali Coffee yang mengajak semua kalangan mendukung kopi lokal.

Continue reading ‘Anomali Coffee yang mempromosikan kopi lokal’

The language of coffee

language

A golden crema, a perfect timing of shots, a great espresso machine,  a bunch of rituals such as grinding, dosing, tamping, pulling a shot which resulting this Devil ! I’ve enjoyed my nirvana, what about you ?

(Canon 40D + Canon EFS 60mm/f2.8 Macro USM)

Kopi murah, rasanya tak kalah

sachet3

Akrab kan dengan merek-merek kopi di atas ? Dengan kisaran harga 500 hingga 2000 rupiah kita bisa menikmati segelas kopi dari berbagai produsen yang bisa disajikan secara cepat. Hanya perlu segelas air panas, maka jadilah segelas kopi yang siap untuk dinikmati. Para produsen kopi memang jeli melihat pangsa pasar para peminum kopi yang menginginkan kepraktisan, harga yang terjangkau, dan ditujukan bagi siapa saja yang tidak ingin  direpotkan dengan berbagai ritual seperti pembuatan espresso.

Continue reading ‘Kopi murah, rasanya tak kalah’

The Elektra Bell Epoque

bellepoque1

Elektra Belle Epoque, a commerical machine for every espresso lover. A really beautiful machine indeed. Shot at Les Classiques Caffe in Kemang area, Jakarta.
(Canon 40D + Canon EFS 60mm/f2.8 Macro USM)

Biscotti : teman setia minum kopi

biscotti1

Biscotti adalah teman setia untuk minum kopi yang sering disajikan di cafe-cafe terutama kalau kita memesan espresso. Entah bagaimana sejarahnya, tapi kemungkinan roti keras ini bisa dijadikan penyeimbang pekatnya minuman kopi. Peran biscotti mungkin sama halnya dengan buat stroberi dengan minuman wine yang akan membuat flavor-nya lebih terasa.

Ini tentu saja masalah selera, tapi bagi saya pribadi tentunya nikmat sambil memakan penganan yang dicampur dengan kopi. Tidak mesti biscotti,  masih banyak pilihan kue atau roti lain yang bisa dijadikan duet saat ngopi. Roti gambang misalnya, kue tradisional Indonesia ini yang harganya murah meriah sering saya ajak minum kopi.

Satu hal, saya jarang minum kopi dengan penganan asin (savory). Selain rasanya aneh, makanan tersebut menandakan kita lapar. Sedangkan minum kopi tentunya lebih menyenangkan apabila perut kita sudah berisi, IMHO. Bukankah begitu ?

Salam ngopi.

(Foto diambil dengan kamera : Canon 40D + Tamron 17-50mm/f2.8 + Canon Speedlite 580 EX II)

Key Coffee

key5

Key Coffee adalah produsen kopi dari Jepang yang mempunyai beberapa afiliasi dengan perusahaan kopi lokal khususnya yang memproduksi kopi dari Toraja Sulawesi. Gerai mereka salah satunya berada di food court Pasaraya Blok M Jakarta yang sering dikunjungi para penggemar kopi.

Continue reading ‘Key Coffee’

Kopi Liong Bulan

liong

Ini posting dengan kategori baru : Coffee Pictures, berupa galeri foto koleksi saya yang berkaitan dengan dunia kopi.  Untuk yang pertama saya tampilkan foto kopi Liong Bulan dari Bogor. Belum merasakan cita rasanya, tapi kemasannya yang bergaya retro sungguh sangat menarik.

Filter kopi dari ibu rumah tangga yang kreatif

filter-kopi

Setiap pagi saat menikmati segelas kopi Melitta Bentz, seorang ibu rumah tangga di Berlin, selalu merasa terganggu dengan banyaknya sisa ampas digelasnya. Saat itu kopi sudah menjadi trend sejak abad ke-17 di Eropa dan disajikan dengan metode tubruk, yakni dengan menuang air mendidih langsung ke gelas yang beirsi kopi. Cara tradisional ini tentu akan banyak meninggalkan ampas kopi walau masih banyak digemari hingga sekarang.

Continue reading ‘Filter kopi dari ibu rumah tangga yang kreatif’

Sarang Kopi : dari pinggir jalan ke mall

bel

Saya sedang menikmati sedapnya kopi Wamena yang pekat dengan menggunakan Vietnam Drip di cafe Sarang Kopi. Sore itu Kamis minggu kemarin suasana cukup ramai di mall Bandung Indah Plaza lantai tiga tempat Sarang Kopi membuka gerainya. Beberapa pengunjung anak muda sedang asyik menikmati kopi walau suasana mall seperti biasa agak bising dengan hingar bingar musik.

Continue reading ‘Sarang Kopi : dari pinggir jalan ke mall’


January 2009
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Koleksi foto Flickr

toni wahid. Get yours at bighugelabs.com/flickr