Sesekali selembar kertas ditempelkan di bubuk kopi yang masih menyisakan sedikit air di atas piring kecil. Kemudian tangan2 terampil itu mulai melukis sebuah pola simetris dari sisa kopi di sebatang rokok dengan hanya menggunakan ujung sendok. Kurang dari setengah menit lukisan itu sudah mulai menampakan bentuknya, batik klasik parang barong dan Mas Wigih tersenyum sumringah sambil memberikan hasil karyanya kepada saya. Inilah aktivitas keseharian penduduk di desa Bolerejo, Tulungagung, nyethe, yang entah sejak kapan dimulainya sebagai bentuk interaksi sosial masyarakat setempat yang dihubungkan dalam kesamaan orientasi sebuah masyarakat egaliter
Archive for the 'Saya ngopi di sini' Category
Nyethe
Published February 9, 2010 Saya ngopi di sini 12 CommentsTags: cethe, nyethe, Nyethe Tulungagung
Java Dancer : Handcrafted Indonesian Coffee
Published January 29, 2010 Saya ngopi di sini 32 CommentsTags: Cafe di Malang, David Tanuwidjaja, java dancer coffee, Java Dancer Coffee Malang, Kopi Java Dancer, Ngopi di Malang
Pengujung coffee house di Persia (Iran) pada abad ke 1000 lebih bisa menikmati puisi tentang kisah kepahlawanan dalam buku Shāhnāmeh dari Hakim Abu al Kasim Firdausi apabila ditemani secangkir kopi panas. Sejatinya kedai kopi sejak era Konstatinopel hingga di Inggris senantiasa selalu memberikan inspirasi, kehangatan dan pembebasan pikiran. Cafe bukanlah warung yang lalu lintas pengunjungnya harus tinggi, tapi sebuah tempat dimana interaksi pengunjung bisa lebih intens dan saya bisa merasakan aura itu saat pertama kali menginjakan kaki di Java Dancer Coffee, Jl. Kahuripan 12, kota Malang. Berikut liputan sebuah perjalanan di sebuah cafe yang sudah menjadi ikon baru di kota ini.
Continue reading ‘Java Dancer : Handcrafted Indonesian Coffee’
Vietopia : Kopi Vietnam
Published January 16, 2010 Saya ngopi di sini 5 CommentsTags: kopi vietnam, vietopia, Vietopia : the taste of Vietnam, Vietopia Jl. Cikini Raya 33
Tak usah ke Vietnam kalau hanya sekedar ingin menikmati kopinya karena restoran Vietopia di jalan Cikini raya no. 33 menyediakan minuman ini. Bersama salah seorang karib saya menikmati kopi di sini dan tentu saja disajikan dengan alat Vietnam Drip alat penyeduh kopi khas negara ini.
Kopi Tiam Oei nyang gezellig
Published December 28, 2009 Saya ngopi di sini 5 CommentsTags: Bondan Oeynarno, Bondan WInarno, Gado-gado bonbin, Jalan Sutera, Kopi Taloea Boekittinggi, kopi tiam, Kopi Tiam Oei, Kopi Tiam Oei Jl. Sabang no. 18 Jakarta, kopi toebroek djawa, Sate ayam Ponorogo, Wasis Gunarto
Kalau komunitas Kanton lebih menyenangi Yum Cha yakni menikmati dim sum dan penganan kecil lainnya beserta teh oolong saat pagi hari, berbeda dengan masyarakat Tionghoa Hokian yang lebih lekat dengan budaya kopi. Kalau anda pergi ke Singapura atau Malaysia, Kopi Tiam yang artinya adalah kedai kopi tidak sulit untuk ditemukan di setiap sudut kotanya. Setiap pagi hari dengan ditemani roti toast yang ditaburi kaya (srikaya) ditambah dengan telur setengah matang adalah menu wajib untuk sarapan pagi selain sepiring Hokkien Mee atau Char Kway Teow (kwetiau). Kebiasaan para Tionghoa peranakan inilah yang membuat Bondan WInarno membuka bisnis Kopi Tiam Oei di kawasan jalan Sabang, Jakarta Pusat.
Ngopi di Bandung …
Published December 27, 2009 Saya ngopi di sini 6 CommentsTags: congo cafe, kopi ireng, lisung cafe & resto, morning glory, ngopi di dago
Cafe di Bandung jumlahnya tak terhitung, tapi cafe dengan atmosfir dan pemandangan kota Bandung biasanya hanya berlokasi dibeberapa tempat tertentu seperti di kawasan Dago. Tempat ini merupakan salah satu kawasan elit kota Bandung yang sudah sesak dipenuhi pemukiman mewah dan beragam cafe dan resto tempat nongkrong anak2 muda. Tidak sulit mencapai lokasinya, anda tinggal menyusuri jalan Ir. H. Djuanda hingga terminal angkot Dago dan beberapa ratus meter ke atas sudah banyak lokasi cafe yang bisa dikunjungi. Kali ini saya ingin berbagi beberapa tempat ngopi yang pernah saya kunjungi saat menghabiskan akhir pekan di kampung halaman sendiri.
Coffee War @Kemang Timur 15A
Published December 19, 2009 Saya ngopi di sini 10 CommentsTags: Cafe di Kemang, Coffee War, Derby Sumule, Kemang Timur 15A
Bosan dengan cafe yang kopinya terlalu Amerika atau terlalu Itali ? Mengapa tidak mencoba Coffee War, sebuah rumah kopi di Jl. Kemang Timur 15A, Jakarta Selatan. Dikelola oleh Sumule bersaudara, Derby dan Yogi, yang hanya menyediakan kopi dari Indonesia dan tanpa mesin espresso sebagaimana yang biasa terdapat di cafe modern lainnya. Di senja hari Jum’at tadi saya berbincang dengan Derby ditemani secangkir kopi tubruk panas dari Mandheling.
Continue reading ‘Coffee War @Kemang Timur 15A’
CÀ PHÊ artinya Kopi
Published September 29, 2009 Saya ngopi di sini 6 CommentsTags: kopi vietnam, vietnam drip
Kopi sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Vietnam, setidaknya itu yang saya saksikan di kota Ho Chi Minh yang selalu dibisingkan dengan kendaraan motor. Setiap pagi, siang hingga malam hari, cafe modern ala Strabucks dengan cita rasa lokal seperti Higlands Coffee atau Truong Coffee, selalu ramai dengan para pengunjung. Banyaknya cafe2 kelas menengah atas sepertinya tidak mengubah tradisi penduduk sana yang senang ngopi di pinggir jalan sambil menikmati semangkuk pho (mie bakso khas Vietnam) atau camilan lain seperti ca guo (lumpia kering) atau gou cuon (lumpia basah). Inilah sekilah hasil perjalanan saya sambil ngopi ke salah satu negeri penghasil kopi terbesar di dunia, Ho Chi Minh, Vietnam.
Roemah Kopi : Warung kopi di rumah
Published September 21, 2009 Saya ngopi di sini 13 CommentsTags: cefe di dago, kopi, roemah kopi, roemah kopi bandung
Jangan kaget kalau ke Roemah Kopi karena tampak depannya jauh dari kesan sebuah cafe beneran. Ya, ini sebuah rumah yang oleh empunya Ibu Mirna disulap menjadi sebuah tempat ngopi di kawasan Dago, tepatnya di Ranca Kendal 9 Bandung. Dengan suasana indies dan dihiasi dengan perabotan jaman baheula, Roemah Kopi menjadi salah satu tempat favorit buat menikmati Queen Coffee, espresso dengan racikan rum dan whipped cream ditaburi kayu manis, atau cukup dengan kopi hitam Toraja seraya merasakan udara dingin kota Parijs van Java.
Bangkitkan Jiwa Ragamu Dengan Kopi Blandongan
Published August 4, 2009 Saya ngopi di sini 9 CommentsTags: badrun, kopi blandongan, kopi di jogja, kopi robusta, ngopi di jogja, wisata kuliner jogja
Badrun yang baru saja tiba di kota Jogja untuk memulai kuliahnya di IAIN Sunan Kalijaga harus kebingungan jika ingin mencari kopi khas dari kampungnya di Gresik Jawa Timur yang biasa ia nikmati. Seleranya akan kopi robusta yang kental jarang atau hampir tidak ditemukan di kota ini, padahal di daerah pesisir pantai dimana ia berasal, minum kopi sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat setempat. Salah satu kebiasaan unik penduduk di kawasan ini adalah ngopi bareng sambil sedikit melumuri rokok kretek dengan ampas kopi di sebuah tenpat seperti gazebo besar yang dinamakan blandongan. Kelak di tahun 2000 ia menggunakan nama Blandongan sebagai ikon baru di kota Jogja.
Continue reading ‘Bangkitkan Jiwa Ragamu Dengan Kopi Blandongan’
Recent Comments