Rasa kopi itu sangat personal dan rasanya tidak akan pernah ada kopi terbaik untuk setiap orang. Itu pernyataan Agustinus Tassi, juara I Indonesia Barista Championship tahun 2009 sekaligus sebagai roaster di Caswell’s Coffee. Saya mengamini pendapat tersebut karena sekali lagi masalah rasa biarlah panca indera kita sebagai hakim terbaik. Namun pada dasarnya rasa minuman ini bisa dipilah berdasarkan karakteristik khusus yang dipunyai oleh masing2 kopi dan di sinilah cupping atau aktivitas untuk mengetahui rasa dan aromanya berperan. Agustinus Tassi membagi keahliannya dengan saya dalam satu kegiatan untuk lebih mengenali dan mengapresiasi kopi. Cupping.
Archive for August, 2009
Bangkitkan Jiwa Ragamu Dengan Kopi Blandongan
Published August 4, 2009 Saya ngopi di sini 9 CommentsTags: badrun, kopi blandongan, kopi di jogja, kopi robusta, ngopi di jogja, wisata kuliner jogja
Badrun yang baru saja tiba di kota Jogja untuk memulai kuliahnya di IAIN Sunan Kalijaga harus kebingungan jika ingin mencari kopi khas dari kampungnya di Gresik Jawa Timur yang biasa ia nikmati. Seleranya akan kopi robusta yang kental jarang atau hampir tidak ditemukan di kota ini, padahal di daerah pesisir pantai dimana ia berasal, minum kopi sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat setempat. Salah satu kebiasaan unik penduduk di kawasan ini adalah ngopi bareng sambil sedikit melumuri rokok kretek dengan ampas kopi di sebuah tenpat seperti gazebo besar yang dinamakan blandongan. Kelak di tahun 2000 ia menggunakan nama Blandongan sebagai ikon baru di kota Jogja.
Continue reading ‘Bangkitkan Jiwa Ragamu Dengan Kopi Blandongan’
Kopi lesehan di Jogja
Published August 2, 2009 Saya ngopi di sini 7 CommentsTags: goeboex coffee, kopi blandongan, kopi lesehan jogja, mato kopi, ngopi di jogja, wisata kuliner jogja
Datanglah ke Jogja, nikmati kopi lesehan ala kota gudeg ini dengan seharga 1.700 per cangkir, kopi termurah yang saya temukan di kota gudeg ini. Tak usah khawatir akan diusir bila hendak berlama-lama di sini. Main catur atau mau main kartu tak di larang, tengkurep pun sah2 saja seberapa lama pun yang anda mau. Anggap saja ini kamar kos kedua, mungkin begitu pikiran pengunjung yang membuat cafe sejenis ini cukup menjamur terutama di kawasan yang berdekatan dengan para mahasiswa.
Recent Comments